Saturday, November 24, 2018

Menjaga Kualitas SMK

Menjaga Kualitas SMK 

Beberapa tahun terakhir banyak perdebatan masalah pengangguran menengah menyumbang terbanyak adalah lulusan SMK, menurut data BPS tahun 2018 pengangguran terbuka saat ini adalah sebesar 7,04 juta orang lulusan smk merupakan penyumbang terbanyak pada angka pengangguran tersebut yaitu 1,6jt atau 11,41%.

Saya mencermati bahwa hasrat pendirian SMK bukan berdasarkan kebutuhan industri tetapi karena bisnis belaka ataupun memanfaatkan dana-dana bantuan pemerintah dan atau pemmanfaatkan momen program pemerintah yaitu revitalisasi smk.

Pendirian SMK di daerah-daerah tidak terkendali sejalan dgn himbauan pemerintah yaitu mempersiapkan generasi menengah yg terampil agar dapat bersaing di pasar global, sehingga untuk mengejar angka partisipasi kasar lulusan smk tanpa memikirkan kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri atau keunggulan produk kearifan lokal (wiraswasta)
mempersiapkan lulusan SMK yang  sesuai dengan kebutuhan industri sangatlah penting, sebagai contoh  lulusan SMK setiap tahunnya hampir limaratus ribu  orang sedangkan kebutuhan tenaga kerja menengah tidak sebanyak itu diperkirakan setahun hanya seratus ribu lowongan kerja setahunnya (kebutuhan dan lulusan tidak seimbang) Ekosistem ini hrs diperhatikan agar lulusan SMK selaras dengan kebutuhan tenaga dunia industri dan atau alternatifnya mengembangkan wirausaha kearifan lokal daerah tersebut.

Saya mencoba menyumbangkan alternatif pemikiran bahwa lulusan SMK yang selama ini dialami di Indonesia adalah bekerjamelanjutkan dan wiraswasta  disingkat BMW. Saya menyarankan bahwa lulusan SMK tidak boleh langsung melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka harus bekerja di Industri ataupun berwiraswasta dan apabila ingin melanjutkan harus menunggu selama dua tahun atau lebih (disesuaikan kebutuhan),  dan diberi peluang melanjutkan ke perguruan tinggi apabila telah memiliki pengalaman kerja di induatri atau berwiraswasta dengan dinyatakan dengan surat keterangan. 

Apabila tidak memiliki pengalaman belerja atau berwirausaha mereka tidak dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi, pemikiran ini untuk menjaga agar SMK bukan pilihan kedua atau yang lebih beken menjadi pilihan alternatif ataupun pilihan terakhir. Semangat ini untuk merubah pemikiran masyarakat, apabila tidak dapat SMU anak didaftarkan ke SMK saja dan hanya sebagai batu loncatan untuk meanjutkan ke perguruan tinggi, saya yakin apabila masyarakat disadarkan dengan pemikiran tersebut diatas yaitu lulusan SMK adalah benar-benar dipersiap untuk bekerja atau berwiraswasta.

Pemikiran  ini menurut saya begitu penting untuk mengurangi pengangguran terbuka pada lulusan smk, penulis menduga lulusan SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi masuk dalam hitungan pengangguran data BPS tersebut,

Siswa yang merencanakan melanjutkan ke perguruan tinggi disarankan untuk masuk ke SMU saja.

SMK Wajib Kerja...
SMK Wajib Wirausaha....

4 comments:

  1. Good pak doktor....semoga berkelanjutan yaa...kalau berkenan kunjungi jg blog saya...dan ijin untuk mentautkan blog ini ke blog sy 😊

    ReplyDelete
  2. Setuju.....dengan wawasan Dr.Romy Siswanto
    Keep spirit to move on SMK

    SMK BISA
    SMK HEBAT
    SALAM SMK BINA TARUNA MASARAN.....

    ReplyDelete
  3. Proficiat Sir..SMK not only Sekolah Menengah keBawah..tetapi SMK adalah pencetak generasi berkualitas untuk kemajuan negeri..SMK BISA..SMK Hebat..keep moving Pak doktor hebat.🙏🙏

    ReplyDelete
  4. Untuk menjawab tantangan itu harus di integrasikan dengan pembelajaran berbasis STEM, menurut para ahli pendidikan seharusnya hanya itu difokuskan, dunia industri sedang mencari SDM yang berkompeten di bidang STEM itu

    ReplyDelete

Petunjuk Teknik Pendaftaran Webinar Seri Guru Belajar GTK Dikdas

Petunjuk Teknis Pendaftaran Webinar Seri Guru Belajar Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru d...