Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memformulasi model manajeman program dan model manajeman kemitraan guru produktif SMK dengan DUDI; (2) mengevaluasi kinerja model; (3) menguji efeketivitas model manajemen kemitraan desentralisasi kolegial dan sentralisasi formal.
Penelitian ini menggunakan metode R & D dengan prosedur (1) pengumpulan data dan informasi; (2) perancangan produk; (3) validasi rancangan; (3) uji coba; (5) implementasi dan; (6) diseminasi. Subjek coba model manajemen kemitraan adalah 60 guru SMK peserta program kemitraan dari 4 kompetensi keahlian.Subjek coba ditetapkan dengan teknik cluster random sampling.Data hasil implementasi program kemitraan diperoleh dari penilaian fasilitator yang kemudian dianalisis menggunakan One way Anova dan Scheffe.
Model manajemen program kemitraan guru produktif SMK dengan DUDI diformulasikan menggunakan 5 fungsi manajemen yaitu planing, organizing, implementing, monitoring, dan evaluating (POIME). Manajemen kemitraan guru produktif SMK dengan DUDI diformulasikan dalam dua model yaitu desentralisasi kolegial dan sentralisasi formal. Kemitraan dilakukan dengan pola on the job training. Kinerja model manajemen kemitraan desentralisasi kolegial dinyatakan lebih praktis efisien dan efektif sedangkan model sentralisasi formal lebih unggul dalam produk dan pelayanan. Hasil analisis varians memperoleh F 102,51 dan sig 0,00 < 0,05. Uji lanjut anava scheffe menunjukkan tidak ada beda hasil dua kelompok guru yang menerapkan model sentralisasi formal.